Senin, 12 November 2018


LAPORAN PRAKTIK KE-7

 Unified Modelling Language
(UML)





Disusun oleh :
Hanif Satriya                                 (145410026)
Alfin Dwi Yakzhan                        (175410032)
Fransisco S. B. Thorion                (175410020)
Muhammad Fadhil Jamaluddin  (175410023)
Saffinah Indah Asri                       (175410022)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2018
A.    Definisi UML
UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek. UML merupakan singkatan dari Unified Modeling Language. UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode program. UML juga dapat menjadi alat bantu untuk transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan dari satu developer ke developer lainya. Tidak hanya antar developer terhadap orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem dengan adanya UML.
UML diciptakan oleh Object Management Group yang diawali dengan versi 1.0 pada Januari 1997. Dalam pengembangan berorientasi objek ada beberapa prinsip yang harus dikenal:
·         Object
·         Class
·         Abstraction
·         Encapsulation
·         Inheritance
·         Polymorphism
Dalam UML sendiri terdapat beberapa diagram yang wajib dikuasai yaitu:
Structural Diagram
·         Class Diagram, diagram ini terdiri dari class, interface, association, dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di sistem.
·         Object Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram. Diagram ini digunakan untuk membuat prototype
·         Component Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar komponen. Komponen terdiri dari class, interface, atau collaboration
·         Deployment Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan antar node. Node adalah entitas fisik dimana komponen di-deploy. Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.
Behavioral Diagram
·         Use case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.
·         Sequence Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan mengalir dari objek ke objek lainnya.
·         Collaboration Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.
·         Statechart Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.
·         Activity Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.
Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
·            Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
·            Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
·            Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
·            Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
·            Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
·            Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
UML umum digunakan di dunia kerja dan dunia pendidikan. Dunia kerja menggunakan UML untuk menggambarkan sistem dan aplikasi berbasis objek yang sudah ada sebelumnya atau merancang sistem dan aplikasi di awal pengembangan sebelum memasuki tahap coding. Beberapa posisi pekerjaan yang sering bersinggungan dengan UML antara lain system analyst, software architect, dan technical writer. System analyst selain perlu memiliki kemampuan coding, sudah tentu wajib menguasai UML, jika akan mengembangkan aplikasi atau sistem berbasis objek agar dapat menjadi acuan formal bagi para developer yang bekerja sama dengannya. Tidak hanya itu system analyst pun terkadang dituntut untuk menguasai pembuatan diagram lain seperti data flow diagram, flowchart, entity relationship diagram, dan lainnya. Sedangkan UML menjadi kemampuan wajib bagi seorang technical writer. Pekerjaan di posisi ini cukup banyak dibutuhkan oleh beberapa perusahaan yang kesulitan dalam membuat dokumentasi sistem atau aplikasi yang mereka kembangkan. Selain membuat user guide, technical writer diperlukan untuk membangun keseluruhan dokumentasi dalam UML dari aplikasi atau sistem, sehingga keberadaannya dapat menambah nilai aplikasi menjadi lebih tinggi.
UML pun digunakan sebagai alat dalam beberapa mata kuliah di perguruan tinggi yang membuka jurusan ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi, manajemen informatika, dan komputerisasi akuntansi. Mata kuliah yang biasa diberikan bernama Metodologi Berorientasi Objek dan Pemrograman Berorientasi Objek. Bahasa pemrograman yang digunakan umumnya Java, C#, dan PHP, kemudian mahasiswa akan mempelajari juga bagaimana merancang sebuah sistem atau aplikasi menggunakan UML terhadap suatu kasus dan membuat aplikasinya ketika memasuki tahap coding. Tidak hanya sebatas kuliah, beberapa perguruan tinggi yang mempunyai jurusan informatika, kadang mewajibkan penggunaan UML untuk digunakan sebagai alat bantu di skripsi, tesis, dan disertasi. Karena tidak semua akademisi dapat membaca semua kode program yang datang dari berbagai bahasa pemrograman, maka UML menjadi sarana untuk memahami aplikasi dan sistem yang dikembangkan akademisi lainnya.
Berikut ini adalah beberapa alat yang membantu kita untuk menggunakan UML disebut dengan CASE (computer aided software engineering). Ada beberapa CASE yang umum digunakan oleh para profesional yang menggunakan UML, diantaranya:
·         Sybase Power Designer
·         Rational Rose
·         Microsoft Visio
·         Enterprise Architect
Ada juga beberapa CASE yang open source dan dapat digunakan secara bebas tanpa terbentur dengan masalah pembayaran lisensi seperti berikut:
·         StarUML
·         DIA Diagram Editor
·         Umbrello
·         ArgoUML
·         Software Ideas Modeller
·         Eclipse UML2
Beberapa alat yang berbayar mempunyai kemampuan untuk melakukan forward engineering dan reverse engineering. Forward engineering adalah sebuah fitur dari suatu CASE dimana UML yang telah dirancang dapat menghasilkan kode program yang akan menjadi pijakan dan panduan untuk mengawali pengembangan aplikasi. Sehingga koherensi antara aplikasi dan UML dapat terjaga. Reverse engineering adalah fitur dimana suatu CASE dapat membaca kode program dan menghasilkan UML dari kode program yang telah ada atau sedang dibuat.
B.     Diagram UML
a.      Use Case diagram
Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem.Didalam use case ini akan diketahui fungsi - fungsi apa saja yang berada pada sistem yang dibuat.

Gambar contoh use case diagram

Element - elemen pada Use Case Diagram

Actor : Mempresentasikan seseorang atau sesuatu(seperti perangkat,sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.Actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.

Use Case : Adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

Association : Menghubungkan link antar element.

<<Include>> : Yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.

Relasi Dalam Use Case
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram: 
1. Association, menghubungkan link antar element. 
2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya. 
3. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya. 
4. Aggregation, bentuk assosiation  dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.

b.      Activity Diagram

Activity diagram, sesuai dengan namanya diagram ini menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada sistem. Dari pertama sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah – langkah dalam proses kerja sistem yang kita buat. Sebagai contoh, langkah – langkah memasak air. Tetapi kita akan menjelaskannya dengan bentuk grafik.  Struktur diagram ini juga mirip dengan flowchart.
Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai barikut:
1.      Activity: Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.
2.      Transition: Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.
3.      Decision: Notasi yang menandakan kontro cabang aliran berdasarkan decision point.
4.      Synchronization bars: Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
c.       Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek.           
Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.
Kelemahan:
·         Sulit untuk penentuan antara atribut atau kelas, sering terjadi kesalahan
·         Pengimplementasian struktur data sukar dilakukan

Class memiliki 3 area pokok :
1.      Name (dan stereotype);
2.      Attribute;
3.      Method.


Penjelasan dari gambar di atas yaitu class pegawai memiliki hubungan langsung dengan slass department, class pelanggan memiliki keteterhubungan langsung dengan class transaksi, class transaksi tidak akan bisa tanpa adanya class departemen, begitu pun class produk yang dapat terbentuk tanpa adanya class transaksi, lalu class perlengkapan, makanan dan minuman dihungungkan menggunakan generalisasi ke class produk.


d.      Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada pada UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

Dalam UML, object pada sequence diagram digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari object yang digarisbawahi. Pada object terdapat 3 cara untuk menamainya yaitu : nama object, nama object dan class, dan nama class. Berikut contoh dari ketiga cara tersebut :
Dalam sequence diagram, setiap object hanya memiliki garis yang digambarkan garis putus-putus ke bawah. Pesan antar object digambarkan dengan anak panah dari object yang mengirimkan pesan ke object yang menerima pesan.
Komponen – komponen
Berikut komponen - komponen yang ada pada sequence diagram :
·         Object - adalah komponen berbentuk kotak yang mewakili sebuah class atau object. Mereka mendemonstrasikan bagaimana sebuah object berperilaku pada sebuah system.
·         Activation boxes - adalah komponen yang berbentuk persegi panjang yang menggambarkan waktu yang diperlukan sebuah object untuk menyelesaikan tugas. Lebih lama waktu yang diperlukan, maka activation boxes akan lebih panjang.
·         Actors - adalah komponen yang berbentuk stick figure. Komponen yang mewakili seorang pengguna yang berinteraksi dengan system.
·         Lifeline - adalah komponen yang berbentuk garis putus - putus. Lifeline biasanya memuat kotak yang berisi nama dari sebuah object. Berfungsi menggambarkan aktifitas dari object.

Contoh Sequence Diagram
Berikut merupakan contoh sederhana dari Sequence Diagram :

Penjelasan
Pada Sequence Diagram diatas, bisa dilihat bahwa yang menjadi Actors adalah Administrator. Activation boxes biasanya memilik garis yang memberitahu aktifitas yang terjadi ketika actors atau objects berinteraksi ke object lain.

                     

DAFTAR PUSTAKA
·         https://www.codepolitan.com/mengenal-diagram-uml-unified-modeling-language   diakses pada 12/11/2018 21:24
·          

LAPORAN PRAKTIK KE-7   Unified Modelling Language (UML) Disusun oleh : Hanif Satriya                                ...